Wisata Hits Bondowoso: Kawah Ijen Dan Kawah Wurung Bondowoso Foto: Dok Pribadi |
Hallo semua, kembali bersama sang melankolis muda hehe. Kembali aku akan berbagi sedikit pengalaman. Nah saat ini aku akan berbagi pengalaman saat mengunjungi salah satu destinasi unggulan kabupaten Bondowoso, yakni Kawah Ijen dan Kawah Wurung. Pasti belum tau kan kawah Ijen Dan Kawah Wurung itu bagaimana. Nah kalau ingin baca terus yuk.
Kawah Ijen dan Kawah Wurung merupakan destinasi wisata unggulan yang saat ini tengah hits. Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara datang untuk menikmati keindahan alam yang terasaji di Kawah Ijen dan Kawah Wurung. Karena saya pernah mengunjungi Keahlian Ijen tapi masih belum pernah menjejakkan kaki di Kawah Wurung, aku memutuskan untuk pergi. Pada awalnya sih aku hanya berniat untuk mengunjungi Kawah Wurung aja.
Sebelum berangkat, aku sih kasih pengumuman sama temen-temen hehe. Barangkali aja ada yang mau ikutan. Kan jadi gak sendirian di perjalanan. Dan ternyata dugaanku benar, ada temen yang mau ikut. Dalam hati ngucapin Alhamdulillah banget bisa ada temen selama perjalanan. Kendaraan yang dipilih adalah motor. Selain irit, karena memang hanya itu saja yang saat itu ada hehe. Dari posisi Lumajang saya berangkat jam 3 pagi. Ini untuk mengejar sinar matahari yang pas untuk mengambil gambar saat di Kawah Wurung.
Selama perjalanan hanya rasa dingin yang dirasakan. Tapi tak sedingin di rumah saat sebelum berangkat. Karena posisi rumah memang berada di pegunungan Semeru. Kemudian tak lupa saat di perjalanan selalu ku buka GPS. Memang posisi Kawah Wurung berada sebelum Kawah Ijen dan satu jalan. Tapi karena sudah beberapa tahun yang lalu aku mengunjungi Kawah Ijen, aku jadi lupa-lupa ingat jalannya. Saat itu aku menggunakan kartu XL. Ternyata jaringannya mendukung banget buat buka GPS, gak lelet. Namanya juga takut nyasar hehe.
Sesampainya di Kota Bondowoso, aku memutuskan istirahat dulu. Namanya juga manusia kan pasti butuh istirahat biar gak kecapekan. Ku buka saja sosial media yang ku punya dan streaming sebentar. Begh kenceng banget. Memang sih terbukti sinyal XL bagus dan jangkauannya luas. Setelah tempat istirahat aku sih udah hafal jalan menuju ke Kawah Ijen. Jadi langsung tancap gas saja hehe. Tinggal ikuti petunjuk jalan yang ada.
Suguhan Pemandangan Selama Perjalanan Foto: Dok Pribadi |
Selama dari kota Bondowoso, sungguhan pemandangan sudah diberikan. Lingkungan asri dan khas Bondowoso begitu terasa. Apalagi saat jalan sudah mulai menanjak, pemandangan khas hutan jadi makin terasa. Hawa pun semakin dingin. Saat itu sih sudah pakai jaket, tapi dinginnya masih menusuk. Tapi jangan khawatir, jalannya bagus kok. Sesaat sebelum sampai salah satu teman memberikan pernyataan keinginan untuk mengunjungi Kawah Ijen juga. Langsung saja aku turuti. Padahal awalnya aku hanya ingin mengunjungi Kawah Wurung aja, tapi seketika bertambah ke Kawah Ijen juga. Karena memang tak terlalu jauh dari Kawah Wurung, akhirnya sampai juga di Kawah Ijen.
Tiket Masuk Wisata Kawah Ijen Foto: Dok Pribadi |
Saat sampai langsung aja aku ke tempat tiket. Oh iya tiketnya murah lho. Satu orangnya Rp 5000,- dan parkir motor juga sama. Tapi untuk parkir mobil aku tak paham karena saat itu tak mengendarai mobil hehe. Jalan menuju puncak dari tempat parkir mah nanjak terus. Saran sih kalau punya penyakit asma jangan coba-coba jalan. Tapi coba aja naik ojek yang disediakan oleh masyarakat sekitar. Jadi ringan deh tak perlu jalan hehe. Tapi saat itu aku dan temanku jalan aja. Kuat juga, kan mantan anak organisasi Pramuka. Oh iya kekurangan selama perjalanan menuju puncak yakni kurangnya tempat sampah. Ada pun kondisinya sudah tak layak lagi. Begitu berantakan sampah selama perjalanan. Memang butuh pengertian dan perhatian bagi para pengunjung. Mungkin dengan menempatkan tulisan ajakan untuk membuang sampah di tempatnya bisa menyadarkan pengunjung. Karena tak semua pengunjung mengerti dan mau untuk menyimpan sampah yang dibawa sampai menemukan tempat sampah. (Bukti gambar dibawah)
Pemandangan Kawah Ijen Dari Puncak Foto: Dok Pribadi |
Singkat saja, kurang lebih satu jam perjalanan dari tempat parkir ke puncak. Ketika sampai di atas pasti akan merasakan sensasi luar biasa. Pemandangan alam yang terasaji di depan mata begitu indah. Kawah Ijen, tak salah memang temanku mengajak ke tempat ini. Meskipun sudah pernah aku sampai di puncak ini, tapi begitu bagus dan memanjakan mata huft. Sajian Kawah berwarna biru kehijauan. Hamparan pegunungan juga tak lupa menyapa. Seakan begitu ramah. Setelah jepret-jepret beberapa kali bahkan banyak kali. Semuanya turun karena harus melanjutkan perjalanan menuju destinasi wisata selanjutnya, Kawah Wurung. Kami turun menuju tempat parkir untuk mengambil motor.
Pemandangan Puncak Kawah Wurung Foto: Dok Pribadi |
Sebenarnya tinggal turun saja sih melewati jalan yang sama. Kemudian tinggal ikuti petunjuk jalan yang ada. Jalannya pun bagus kok. Cuma kurang bagus saat sebelum sampai di Kawah Wurung. Oh iya tiket di Kawah Wurung sama murahnya kok. Malah lebih murah. 2 motor 3 orang hanya Rp 19.000,-. Itu mah murah menurutku, karena terbayar lunas bahkan lebih ketika sampai di puncak Kawah Wurung. Sama-sama luar biasa. Dengan pemandangan hijau tersaji. Menghadap ke depan terasaji kawah dan menghadap ke belakang tersaji deretan pegunungan. Sangat luar biasa. Kekurangan yang sama di Kawah Wurung seperti di Kawah Ijen, kurangnya tempat sampah. Mungkin ini sepele sih, tapi penting. Kalau tempat wisata penuh dengan sampah kan jadi tak indah lagi.
Puas berada diatas Kawah Wurung. Semuanya mengajak untuk pulang. Aku pun punya pemikiran yang sama, pulang. Perjalanan dari Kawah Wurung ke rumah juga lumayan menguras tenaga lho. Sekitar jam 4 sore aku memulai perjalanan untuk pulang. Dan sampai di rumah jam 8 malam. Harap maklum pulangnya kebanyakan mampir untuk ngopi hehe.
Itulah sedikit pengalaman dari sang melankolis muda. Mungkin ingin bertanya-tanya langsung saja tulis di kolom komentar. Tak usah ragu dan malu, insyaallah dibalas kok. Dan bila ingin diantar ke Kawah Ijen dan Kawah Wurung, insyaallah aku juga siap menjadi tour guide kok hehe. Nantikan tulisan selanjutnya.
Kawah Ijen Dan Kawah Wurung: Wisata Hits Bondowoso Jawa Timur
Melankolis Muda
Bima Widjanata Suwaji
Inilah Kawan Perjalanan Selama Trip Foto: Dok Pribadi |
Pemandangan Selama Perjalanan Menuju Kawah Ijen Dan Kawah Wurung |
Sampah Berserakan Di Sepanjang Perjalan Di Kawah Ijen Foto: Dok Pribadi |
Pemandangan Hijau Di Kawah Wurung Foto: Dok Pribadi |
Pemandangan Di Perjalanan Dari Tempat Parkir Menuju Puncak Kawah Ijen Foto: Dok Pribadi |
Terima kasih sudah mengunjungi tulisan saya
BalasHapusDaridulu pengen banget ke kawah ijen tapi belom kesampean juga..
BalasHapusKapan2 pengen kesana tapi belom tau kapan2nya. Semoga bisa terealisasi tahun ini. Hehe.
Anw, tiketnya murah banget yah cuma goceng,..
Hehe iya kak cuma goceng
HapusPemandangannya bagus lagi, eh tapi jangan lupa mampir juga ke Kawah Wurung ya kak
Aku juga pernah ke Ijen :D
BalasHapusCiee pernah juga haha
HapusKeren kan kak tempatnya
Asyiknya dirimu jalan-jalan terus, Mas. Kawah Wurung, aku baru denger namanya sih. Tapi pemandangannya bagus ya di sana. Mudahan ada rezeki dan umur bisa jalan-jalan juga nih. Makasi atas ulasannya yang keren ya.
BalasHapusPecandu keindahan kak hehe
HapusAminnn semoga terealisasi ya doanya
Nah alhamdulillah bisa komen deh hhehe nice pic kak. Bagus pemandangannya. MasyaAllah ��
BalasHapusAlhamdulillah
HapusHehe makasih ya kak
Sayang bangetya.. semakin banyak wisatawan datang menikmati, semakin banyak juga sampah berserakan. Huhu.. agak miris juga.. klo ngakunya pecinta alam tapi tangannya gak bisa menjaga alamππ
BalasHapusItu dia kak π₯
HapusMengapa semakin banyak sampah Berserakan, kan jadi berkurang rasa indahnya
semoga alamnya terus terjaga dan semua orang bisa menikmati keindahannya tanpa meninggalkan sampah kak
BalasHapusAminnn
HapusSaya sangat berdoa dan berharap untuk hal itu kak
Kepul asap kawahnya indah, Mas Bima (Yunus)
BalasHapusIya pak indah banget
HapusMemang harus pas waktu dan kondisinya kalau ke puncak. Kalau gak pas view-nya gak bakalan dapet
Kuy travelling bareng kuy!!!
BalasHapusTunggu Bima. Tak lama lagi aku akan pamer juga kalo ke ijen. Huf
BalasHapussayang banget ada sampahnya ya :'
BalasHapusgileee pemandanganya kerenn bgt
BalasHapuswhat an excellent article
BalasHapus