Jalan-jalan Keliling Museum? Dan Mencicipi Lezatnya Masakan Sekaligus? Siapa Takut Foto : Bima Widjanata |
Hidup dengan jalan-jalan memang akan terasa lebih berbeda. Tapi tak berarti harus jalan-jalan terus kan? Nah pada satu kesempatan saya bisa melakukan perjalanan yang sedikit berbeda. Karena biasanya ketika saya jalan-jalan pergi ke tempat yang berhubungan dengan alam, namun kali ini saya bisa mengunjungi tempat bisa dibilang bersejarah. Yah karena judulnya saja jalan-jalan ke museum kan.
Pada tanggal 25 Februari 2017, museum tekstil lah yang menjadi sasaran tempat berkunjung. Ketika sampai ditempat suasana sejarah pun sudah mulai nampak. Bangunan tua nan khas sudah mulai terlihat. Sepertinya diri ini sedikit lambat karena sudah banyak kerumunan yang datang. Banner Honestbee sudah terlihat didepan untuk menyambut. Dan tak lama ketika saya datang acara pun sudah dimulai.
Pada saat acara dimulai diterangkan lah bagaimana sejarah museum yang sudah terbangun. Antusiasme peserta yang datang memang tak bisa diragukan. Namun sepertinya terbelah menjadi 2 titik fokus. Yang pertama fokus pada pembicara yang sedang menerangkan dan ada yang fokus pada Honestbee untuk berbelanja. Tapi saya mencoba untuk fokus pada penerangan materi tentang sejarah adanya museum karena memang belanja masih bisa ditunda tapi materi sejarah hanya sekali diterangkan.
Kondisi Saat Keliling Museum Foto: Bima Widjanata |
Pada kesempatan ke dua, saya dan peserta yang lain diajak untuk mengelilingi museum untuk melihat koleksi batik yang tersedia. Mencari sudut pandangan foto menjadi satu kegiatan yang harus saya lakukan. Memang batik yang tersedia sangatlah luar biasa. Disitulah sudut pandangan yang bisa digunakan untuk mengambil foto. Ternyata bukan hanya diri ini yang melakukan hal demikian. Banyak dari persentase lain juga melakukan hal yang sama.
Ayam Rica-rica Yang Menggugah Selera Foto : Bima Widjanata |
Setelah puas mengambil foto, berlanjut lah kegiatan selanjutnya. Ternyata selanjutnya saya dan peserta lain bisa melihat demo masak. Nah kalau hal ini saya tak bisa menolak. Karena yang berhubungan dengan kuliner pasti saya semangat hehe. Masakan yang tengah dipersiapkan adalah ayam rica-rica. Tercium aroma masakan yang sudah menyengat hidung dan menggoda hingga kerongkongan tak mampu bergejolak. Ketika ayam sudah dimasukkan ke dalam wajan yang digunakan, nampak seperti mengajak lidah untuk mencoba cita rasa yang sudah tercipta. Memang otak yang berfantasi sudah mulai menilai seberapa jauh resapan bumbu. Dan ketika masakan belum matang, sepertinya sudah ada masakan sama sayang memang sudah dipersiapkan untuk dicicipi oleh peserta yang datang. Dan mencoba lah tangan ini untuk mengambil secuil ayam yang sudah matang, mencoba lah lidah ini untuk berfantasi. Memang bau yang tercipta tak membohongi rasa. Ini adalah rasa yang luar biasa! Itulah yang lidah katakan.
Masakan kedua yang dipersiapkan berhubungan dengan puding. Memang cocok lah untuk makanan penutup. Dengan berbahan dasar santan dan gula merah, akan menambah cita rasa dan memanjakan lidah. Meskipun terasa tak se kenyal puding yang mungkin pernah terasa, tapi cita rasa memang baru kali ini yang baru saya rasakan.
Para Anggota Penyelenggara Foto: Bima Widjanata |
Memang perjalanan kali ini sangat berbeda. Perjalanan sejarah yang awalnya terpikirkan kalau akan terasa membosankan ternyata tak sedemikian rupa. Sangat menarik dan sangat menarik. Mungkin hanya kali ini bisa merasakan wisata sejarah sekaligus bisa mencoba masakan-masakan nikmat memanjakan lidah. Jadi sekaligus wisata sejarah dan wisata kuliner. Tapi buat temen-temen atau siapapun yang membaca. Sebenarnya jangan berkecil hati dan menjadi malas untuk mengunjungi museum, entah museum apapun itu. Karena sejarah banyak terdapat disana. Ingatlah kata-kata Bung Karno "Jas Merah" yang berarti "Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah". Jadi cobalah untuk mengulik sejarah yang telah tercipta. Jangan menjadi masyarakat yang tak bisa dan tak mengerti sejarah. Salam Wisata!
Bima Widjanata Suwaji
Asik ys ke Museum sekalian , lihat demo masak.
BalasHapusHehe apa lagi ketika disuruh mencicipi masakannya, lebih semangat kak
HapusNggak salah tuh, mas, tanggal 25 Februari 2015? Hehehe
BalasHapusOya, terakhir kali Saya berkunjung ke museum sekitar 9 bulan yang lalu. Waktu itu saya main-main ke Museum Bank Indonesia yang ada di Jakarta. Waktu itu saya di ajak sama teman saya, Reza juga namanya, yang kebetulan sudah lama menetap di Jakarta. Saya kira kunjungannya bakal membosankan. Ternyata tidak! Malah seru! Bisa dibilang, museumnya nggak ada nuansa kuno-kunonya sama sekali. Hanya bangunan luarnya saja yang tampak kuno. Dalamnya? Sama sekali enggak! Malah, keren! Cobain deh, mas, main ke Museum Bank Indonesia! Keren! :3
Terima kasih mas atas koreksinya hehe sudah ku ganti
HapusWah kayaknya bisa jadi next place tuh mas di museum Bank Indonesia. Semoga bisa mampir kesana
Engga ke museum doang gan., ke benteng juga dong :D
BalasHapusAkan ada cerita di benteng mas hehe
HapusTunggu tanggal mainnya