Lomba Menulis Blogger "Cegah, Obati, dan Lawan Diabetes" Foto : Dok Pribadi |
Diabetes, merupakan salah
satu dari empat prioritas penyakit tidak menular. Bagaimana tidak? Kalau
diabetes merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kematian nomor 3. Gejala
dari penyakit ini memang tidak begitu menakutkan seperti penyakit-penyakit
lainnya, namun efek dari penyakit diabetes sangat dan sangat menakutkan bahkan
bisa lebih dari penyakit lainnya. Perlu diketahui bahwa pengidap penyakit
diabetes dapat memperbesar kemungkinan 2 kali lebih besar terkena serangan
jantung. Diabetes juga merupakan penyebab utama dari kebutaan, gagal ginjal,
amputasi tungkai bawah, dan beberapa akibat jangka panjang yang dapt membuat
mutu hidup menjadi lebih rendah.
Di Indonesia diabetes
banyak juga dijuluki penyakit kencing manis. Indonesia juga memiliki rekor mengenai
diabetes. Pada tahun 2015, Indonesia menduduki peringkat ke tujuh dunia sebagai
negara yang memiliki prevalensi penderita diabetes tertinggi dunia bersama
China, India, Amerika Serikat, Brazil, Rusia, dan Meksiko dengan jumlah
estimasi orang yang mengidap diabetes sebesar 10 juta. Ini bukanlah prestasi
yang dapat dibanggakan seperti atlet yang mendapatkan medali di pesta
Olimpiade, melainkan sebuah hal buruk bagi Indonesia. Penderita diabetes di
Indonesia sebagian besar tidak mengetahui bahwa dirinya mengidap penyakit
mematikan ini, dan berpotensi untuk mengakses layanan kesehatan dalam kondisi
yang sudah terlambat.
Saya memiliki sebuah
kisah pilu mengenai penyakit yang satu ini. Nenek dari ibu mengidap penyakit
ini. Sebagai penderita diabetes memanglah semuanya harus serba dijaga, seperti
pola makan, minum, berat badan, dan masih banyak yang lainnya. Pada saat itu
saya masih kelas 7 (kelas 1 SMP). Sebelumnya saya juga tidak mengetahui bahwa
nenek merupakan pengidap penyakit yang menjadi sorotan ini, namun lambat laun
saya mengerti secara perlahan. Pada awalnya, saat nenek mengidap penyakit ini
mengalami luka kecil di kaki, semakin lama luka yang diderita nenek semakin
parah. Biasanya luka pada kulit hanya akan menimbulkan sakit biasa dan akan
sembuh dalam 2-4 hari. Tapi untuk luka yang diderita oleh nenek tidak tidak
kunjung sembuh sampai 3 minggu. Setelah minggu ke 3 memang baru dibawa ke rumah
sakit ummu, dengan kondisi luka yang semakin parah. Sesampainya di rumah sakit
memang dilakukan perwatan intensif terhadap luka yang sialami oleh nenek, namun
sempat pindah ke rumah sakit swasta karena perawatan yang dilakukan oleh
petugas medis kurang begitu bagus menurut keluarga. Luka yang dialami oleh
nenek memanglah parah, sampai mengeluarkan nanah dan bengkaknya sudah diluar
ambang batas wajar. Dan akhirnya nenek dibawa ke tempat terapi ozon, yang
menurut beberapa orang pengobatan ini dapat menyembuhkan penyakit yang diderita
oleh nenek.
Awalnya memang ada
perubahan signifikan yang dialami oleh nenek. Kesehatan nenek semakin lama
semakin membaik. Luka di kaki nenek juga semakin mengalami perubahan menjadi
agak kering. Namun tidak tahu mengapa setelah beberapa lama dirawat, nenek
meminta untuk pulang. Selang 3 hari kemudian nenek meninggal dunia. Hal ini
membuat saya dan seluruh keluarga bekambung. Dan sejak saat itu pula saya
selalu mengingat betapa bahayanya penyakit yang bernama diabetes.
Faktor Penyebab Terjadinya Diabetes Foto : Dok Pribadi |
Sebenarnya diabetes ini
ditimbulkan oleh manusia itu sendiri. Ada beberapa faktor yang dapat
menyebabkan diabetes, dan sebagian besar masyarakat Indonesia banyak melakukan
hal ini. Diantaranya yaitu:
1. Masyarakat minim
aktifitas fisik
Sebagian penduduk Indonesia memanglah sangat kurang
aktifitas fisik. Jangan sampai menyalah artikan aktifitas fisik adalah
olahraga, karena main catur juga merupakan olahraga namun tidak melakukan
aktifitas fisik. Lebih tepat apabila melakukan aktifitas fisik, karena jika
melakukan aktifitas fisik pasti juga melakukan kegiatan olahraga. Sebetulnya
dengan melakukan aktifitas fisik kita akan membakar kalori yang ada dalam
tubuh, sehingga resiko akan timbulkan diabetes akan semakin berkurang.
2. Merokok berlebih
Tidak bisa dipungkiri lagi kalau masyarakat Indonesia
banyak yang merokok. Dengan merokok biasanya dibuat alasan. Seperti halnya
dengan meokok butuh minum teh hangat manis, kuenya manis. Belum lagi jika
diajak untuk melakukan aktifitas fisik rokok juga dijadikan alasan karena nafas
kurang kuat dan masih banyak lagi yang lain.
3. Kurangnya
konsumsi buah dan sayur
Kurangnya kesadaran bahwa kebutuhan akan buah dan sayur
memang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia memang masih sangat
rendah. Makanan camilan orang Indonesia pun jarang yang menggunakan buah.
Apalagi anak jaman sekarang lebih menyukain makanan fast food yang notabennya minum akan sayur. Kebiasaan makan
gorengan juga efek kurangnya makan buah. Padahal dengan mengkonsumsi buah dan
sayur, tubuh manusia akan merasakan keseimbangan. Misalkan manis yang
dihasilkan oleh buah merupakan manis yang alami.
4. Makan dan minum
sembarangan
Kembali lagi kepada kebiasaan makanan fast food, karbohidrat yang ada dalam
kandungan makanan ini sangatlah besar. Belum lagi pasangan dari makanan ini adalah
minuman bersoda. Minuma bersoda sendiri mengandung glukosa dan sukrosa yang
amat tinggi. Sebenarnya kebutuhan gula seorang manusia dalam satu hari hanya 2
sendok makan, itu pun sudah termasuk dalam makan (nasi, lauk, dan camilan).
Meminum alkohol juga akan menimbulkan masalah besar yang bukan hanya diabetes
yang akan timbul pada tubuh manusia jika mengkonsusi ini, bahkan
penyakit-penyakit lain akan muncul.
Tips bagi masyarakat
Indonesia agar terhindar dari diabetes. Sebenarnya mudah saja, namun kadang
masyarakat enggan bahkan tidak memperhatikan hal apa saja yang dapat
menyebabkan menurunnya kemungkinan timbulnya diabetes. Diantaranya:
1. Melakukan pengecekan
gula darah secara teratur
2. Melakukan diet sehat
(mengurangi konsumsi karbohidrat berlebih karena karbohidrat juga mengandung
gula)
3. Mengkonsumsi buah dan
sayur secara teratur
4. Mengurangi makanan fast food
5. Melakukan aktifitas
fisik (setidaknya menyempatkan melakukan aktfitas fisik selama 30 menit dalam
satu hari, kalau bisa lebih karena tidak ada salahnya melakuka aktifitas fisik)
6. Mengurangi konsumsi
gula (dalam satu hari tidak boleh lebih dari 2 sendok makan, sudah termasuk
dalam makanan yang dikonsumsi)
7. Tidak mengkonsumsi
minuman beralkohol dan mengurangi minumann bersoda
Banner Lomba BlogFoto : Dok Pribadi |
Semoga masyarakat
Indonesia semakin tahu akan diabetes dan semakin sadar akan bahayanya penyakit ini.
Karena dengan begitu masyarakat akan memiliki pola hidup yang sehat. Dan semoga
pengidap diabetes di Indonesia akan semakin berkurang. Mari sadarkan diri
sendiri terlebih dahulu, kemudian menyadarkan orang disekitar kita agar kita
lebih mengerti dan paham dan mengerti akan bahaya yang ditimbulkan oleh
diabetes. (Bima Widjanata Suwaji)
#LawaDiabetes Indonesia #lebihbaik
Banner Lomba BlogFoto : Dok Pribadi |
Seremnya lagi potensi penyakit diabetes diturunkan ke anak itu lho mas :( kan jadi merasa bersalah dua kali...
BalasHapusBisa dicegah kok kalau kita menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat, banyak aktifitas fisik dan juga harus bisa mengurangi konsumsi yang manis-manis kecuali dari buah gpp
Hapusduh emang ya kesehatan itu mahal. lebih baik mencegah sedini mungkin
BalasHapusSip
HapusKita harus mencegah
Karena mencegah lebih baik daripada mengobati